Alasan untuk tidak mengkonsumsi kopi instan

Posted on 12 Jul, 2018 - 11:22

Siapa yang tidak kenal dengan kopi instan? Kopi instan sudah hadir sejak dahulu kala, penyeduhannya yang praktis dan harganya yg murah merupakan daya jual tertingginya. Bagi sebagian kalangan, rasa manis yang berpadu dengan creamy dan ditambahkan perasa kopi dirasa sudah pas.

Tapi tahukah kamu fakta mengenai kopi instan?

Articles

Kopi atau perasa kopi?

Kebanyakan kopi instan yang beredar di masyarakat bukan lah kopi, tapi perasa kopi

Bagaimana mungkin secangkir kopi yang berasal dari biji kopi, ketika diseduh bisa larut sepenuhnya tanpa meninggalkan ampas?

Kopi adalah minuman yang memiliki ampas, karena biji kopi yang berbentuk padat digiling hingga menjadi bubuk baru kemudian diseduh sehingga bisa menghasilkan minuman yang disebut KOPI. Untuk mendapatkan kopi yang nikmat, serangkaian proses tersebut harus dilakukan secara langsung.

Kopi instan tidak fresh

Untuk bisa menghasilkan kopi yang fresh & nikmat, dibutuhkan serangkaian proses. Kopi yang masih berbentuk biji digiling untuk menghasilkan bubuk kopi, kemudian dilakukan proses penyeduhan tepat setelah biji kopi tersebut baru digiling.

Ketika dilakukan proses penggilingan, biji kopi akan melepaskan aroma khas kopi. Aroma tersebut akan semakin pekat ketika bubuk kopi di seduh, sehingga akan menghasilkan minuman kopi yang nikmat.

Berbeda dengan kopi instan yang didalam kemasannya sudah dalam bentuk bubuk. Aroma kopi akan terus berkurang ketika disimpan dalam bentuk bubuk. Umumnya bubuk kopi akan mampu bertahan selama 1-2 minggu dalam bentuk bubuk. Lalu kalau bubuk kopi tersebut disimpan sampai 2 bulan apa jadinya?

Sedangkan biji kopi yang masih berbentuk biji mampu bertahan selama 1-2 bulan bahkan lebih jika disimpan didalam wadah kedap udara.

Campuran yang tidak diketahui

Apakah anda pernah melihat proses pencampuran cream, gula dan kopi dari kopi instan yang anda beli?

Tentunya tidak, karena kopi instan diproduksi secara masal oleh mesin. Berbeda dengan kopi yang ada di kedai kopi, anda dapat melihat kopi anda digiling secara langsung oleh baristanya sehingga mampu menampilkan keseluruhan proses pembuatan kopinya. Bahkan tidak jarang anda bisa memilih sendiri jenis kopi yang akan digunakan.

Kualitas kopi

Pernahkah terpikir oleh anda apa jenis kopi yang ada dalam minuman anda?

Kopi terdiri dari 2 jenis, Arabica dan robusta. Kopi robusta memiliki kadar pahit yang paling tinggi, sedangkan Arabica punya kecendrungan agak asam dan terkadang tidak pahit serta aroma yang lebih harum. Harganya pun tergantung kualitas kopi yang dihasilkan. Kopi yang agak cacat (biji kopi agak hitam dan postur biji kopi yang agak rusak) akan dihargai lebih murah daripada kopi yang sempurna. Hal tersebut akan mempengaruhi rasa kopi setelah diseduh.

Secara otomatis kopi dengan kualitas rendah akan lebih murah. Selain itu kopi robusta sendiri juga memiliki harga yang jauh lebih murah daripada kopi Arabica dikarenakan rasa dan kesulitan dalam menanam pohon kopinya. Kopi Arabica sendiri hanya bisa tumbuh di ketinggian 700-1700 dpl (dari permukaan laut) dengan suhu 16-20 °C, sedangkan robusta dapat ditanam mulai dari ketinggian 400 dpl dengan suhu 20-28 °C.

Jenis kopi Arabica juga terkenal kurang tahan terhadap hama, sehingga memiliki kecendrungan gagal panen lebih tinggi.

Sebagian besar kopi instan menggunakan jenis robusta untuk menekan harga, sehingga kualitas kopi yang disajikan sangat dipertanyakan. (Silahkan dicek dimasing-masing kandugan kopi instan yang anda konsumsi)

(Writer : Hdt)


Jadi masih tertarik mengkonsumsi kopi instan?, di Balekopi.id, kopi tubruk mulai dari Rp 6.000 rupiah lho untuk segala jenis biji kopi Arabica yang kami punya.

Atau beli aja di shop.balekopi.id, fresh roasted arabica termurah hanya Rp 25.000 lho